Pontren MINHAJUT THOLABAH Kembangan Bukateja Purbalingga

Mencetak Generasi yang Islamy, Intelektual, Berakhlaqul karimah dan berwawasan Ahlussunnah Wal Jama'ah


Tinggalkan komentar

Hakikat Manusia

Hakikat manusia bagaikan wayang namun memiliki jiwa yang diberikan ilham

Marilah kita mengkaji perbedaan rasa senang berikut :
Jangan merasa senang, karena sudah beribadah, menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah Azza wa Jalla
Tetapi merasa senanglah, karena diberi kekuatan oleh Allah ta’ala, untuk beribadah, menjalankan perintah dan menjauhi larangan

Rasa senang yang pertama adalah menyekutukan Allah ta’ala dengan kuasa kita. Pensekutuan Allah ta’ala ini umumnya tanpa disadari,

Rasa senang yang kedua mentauhidkan Allah ta’ala dengan mengakui bahwa ibadah kita atas kuasa Allah Azza wa Jalla

Laahaulaa walaaquw-wata il-laabillahil ‘aliy-yil ‘adziim.
Tiada daya upaya dan kekuatan selain atas izin/pertolongan Allah

Ketika sholat coba kita rasakan bahwa kita menyembah pada yang merukukkan kita, menyembah yang mensujudkan kita. Sesungguhnya rukuk dan sujud kita adalah rukuk dan sujudNya, rukuk dan sujud atas kehendakNya.

Baca lebih lanjut